Articles by "Politik"
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan


Seputarkuningan.com - 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno memberikan pencerahan dan motivasi kepada para pelaku ekraf dan UMKM binaan keluarga besar PPP Kabupaten Kuningan sehingga mereka termotivasi untuk lebih semangat lagi dalam menggeluti usahanya pada saat melakukan kunjungan di Kabupaten Kuningan. Kedatangan sosok Sandiaga Uno ini menjadi magnet tersendiri.

Kegiatan tersebut dikemas dalam acara ngawangkong di Kawasan Obyek Wisata Ciremai Land Glamping Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan pada Selasa (28/2/2023) lalu.

Kegiatan yang berlangsung selama beberapa jam dalam suasana gembira tersebut mengusung tema,  menggali potensi pariwisata Kabupaten Kuningan bersama keluarga besar PPP serta para pelaku ekraf dan UMKM binaan DPC PPP Kuningan.

Hadir pada kesempatan tersebut para  fungsionaris, Bendahara Umum DPP PPP, Arya Permana Graha. Ketua DPW PPP Jabar, Pepep Saiful Hidayat, Ketua DPC PPP Kuningan, Toto Taufikrohman Kosim beserta pengurus hariannya, ketua dan bendahara dari 32 PAC PPP Kuningan, badan otonom (GMPI, GPK, AMK dan WPP).

Bakal calong legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Kuningan, ketua dan sekretaris DPC se-Wilayah III Jabar (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Majalengka). Serta ketua dan sekretaris DPC Priangan (Kabupaten Ciamis, Banjar dan Kabupaten Pangandaran).

“Alhamdulillah, kegiatan ngawangkong bersama Mas Menteri dapat berjalan lancar sesuai harapan,” kata Bendahara Umum DPP PPP, Arya Permana Graha kepada awak media, Kamis (2/3/2023).

Selain itu, pihaknya berharap agar Kabupaten Kuningan termasuk para pelaku ekraf dan UMKM binaan keluarga besar PPP mendapatkan dukungan baik moril maupun melalui program-program yang dicanangkan di kementerian tersebut. Sehingga tercipta sinergitas yang bagus.

“Sebenarnya, Mas Menteri juga mengakui kalau potensi ekraf dan UMKM di Kabupaten Kuningan sangat luar biasa. Termasuk sektor pariwisatanya yang memiliki keindahan wisata alam,” ujar Arya.

Selain kegiatan ngawakong, Arya menyebutkan, kalau sore hari khusus untuk ngawangkong potensi wisata dengan Menteri Pariwisata dan Ekraf. Tapi malamnya dimanfaatkan guna konsolidasi partai dengan para kader. (Elly Said)


Seputarkuningan.com
- Sandiaga Salahudin Uno yang masih tercatat sebgai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, masih enggan menanggapi terkait wacana Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan mengusung dirinya menjadi capres di 2024 mendatang.  Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, jika urusan maju di Pilpres 2024 merupakan ranah pimpinan partai politik.

 Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno saat mengunjungi Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Selasa (28/2/2023). 

Menurut Sandi,  justru tahun politik ini harus disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat. Bukan menjadi hal yang dapat memecah belah persatuan antar anak bangsa.

“Kalau kita melihat, memang kontestasi demokrasi ini harus disambut dengan penuh suka cita dan gembira, jangan terpecah belah,” kata Menparekraf Sandiaga Uno kepada awak media.

Sandi mengaku, urusan Pilpres 2024 merupakan ranah pimpinan partai. Apalagi komunikasi politik sudah terjalin baik dengan sejumlah partai.

“Kalau itu (Pilpres 2024) adalah domain dan wewenang pimpinan partai politik. Sekarang saya hubungan sangat baik dengan partai-partai ya, ini ada Pak Arya selaku Bendahara Umum DPP PPP. Tentu PPP ini sahabat saya, dari keluarga saya, kebetulan tadi di kasih selendang warna hijau sesuai dengan warna partainya Pak Arya,” ujar Sandi.

Tapi, lanjut Sandi, karena warnanya hampir lengkap maka semuanya wonderful Indonesia karena logonya ada hijau, merah, kuning, biru, yang artinya  harus bersatu padu,” sambung Sandiaga Uno sembari memegang logo Wonderful Indonesia sebagai ikon Kemenparekraf.

Soal partai apa dan siapa sosok calon di Pilpres 2024, Sandi  menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan partai.

“Nanti apa partainya, siapa calonnya, saya serahkan seperti yang sudah saya sampaikan kepada para pimpinan partai politik. Tapi kita jangan risih dengan tahun politik, justru kita harus membiasakan dan mengedukasi masyarakat untuk terus melakukan gerakan ekonomi, berjuang untuk kebangkitan ekonomi masyarakat,” jelas Sandi.

Kata Sandi, di tahun 2024, dirinya ingin ada keberlanjutan pembangunan yang semakin cepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ditanya apakah ada niatan maju kembali di Pilpres 2024, Sandi menyebut, hal itu merupakan ranah pimpinan partai.

“Kalau itu semua nanti akan ditentukan dari pimpinan dari partai politik. Intinya, sekarang fokus kepada tugas dan fungsi kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” imbuh Sandi.

Sandi menegaskan, dirinya enggan untuk berandai-andai.

“Kita jangan berandai-andai. Kita fokus pada tugas kita, masih panjang waktu hampir 9-10 bulan,” tegas Sandi.

Lebih jauh, Sandi mengatakan,  apabila Kabupaten Kuningan cukup menarik dengan kondisi masyarakat yang memiliki semangat tinggi. Apalagi ditambah dengan potensi ekonomi pariwisata juga tinggi, serta memiliki kepala daerah yang punya prestasi.

“Ini perlu kita dukung, saya titip jangan sampai malah justru ada keragu-raguan. Nanti kalau masuk lebih dekat (Pemilu 2024), kegiatan dari para caleg, calon kepala daerah maupun nasional itu bisa diarahkan ke destinasi-destinasi wisata. Sekaligus memberikan peluang kepada pelaku ekonomi kreatif, jangan malah barang-barang para calon seperti kaos itu malah dari luar, kan di sini ada pabrik garmen,” tutup Sandi. (Elly Said)


Seputarkuningan.com - 
Munculnya rumor jika Yanuar Prihatin menjadi salah satu kader PKB yang berpotensi maju di Pilkada Kuningan, disanggah langsung oleh Anggota Fraksi PKB DPR RI tersebut. Yanuar  justru tidak memiliki niat maju sebagai Calon Bupati Kuningan. Saat ini, Yanuar hanya ingin fokus untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai anggota legislatif di DPR RI.

Yanuar Prihatin memastikan dirinya maju kembali di Pileg 2024 dari Dapil Jabar X. Minimal untuk mempertahankan kursi PKB, capaian yang harus diraih adalah sebanyak 150 ribu suara.

Meski di Dapil Jabar X target PKB mempertahankan 1 kursi, namun di level DPR justru memiliki target naik menjadi 100 kursi. Hal ini dianggap realistis, sebab beberapa daerah di Indonesia berpotensi bisa menaikkan raihan suara partai.

“Kita punya target ingin naik di DPR RI, yakni dari 58 kursi menjadi 100 kursi,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Yanuar Prihatin kepada awak media, Senin (27/2/2023).

Yanuar mengatakan,  target itu dinilai realistis. Karena melihat beberapa dapil berpotensi bisa mendongkrak suara partai. Hal ini disebabkan, di beberapa dapil di Indonesia masih bisa kemungkinan bertambah dan jumlah kursinya dapat dinaikkan.

Yanuar berharap,  PKB bisa masuk dalam peringkat dua besar sebagai partai pemenang Pemilu 2024. Namun khusus Dapil Jabar X, minimal target partai yakni mempertahankan kursi sekarang.

“Ya minimal kita bertahan dengan kursi yang sekarang. Kalau tidak salah totalnya itu 150 ribu suara. Raihan suara partai untuk Pileg 2024 harus mampu bertahan minimal di angka 150 ribu suara. Namun jika mampu, maka harus bisa naik di atas 150 ribu suara di Dapil Jabar X," ungkap Yanuar.

Yanuar juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju di Pilkada Kuningan. Dirinya lebih fokus di Jakarta untuk menyeleaikan kerjanya sebagai anggota DPR RI.

Selaku kader PKB, Yanuar akan menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB untuk penugasan partai. Yakni baik sebagai anggota legislatif maupun tugas partai yang lain.

“Jangankan soal bupati, jika keputusan DPP menugaskan saya untuk tidak mencalonkan sebagai anggota legislatif, maka saya akan mengikutinya,” pungkas Yanur. (Elly Said)


Seputarkuningan.com - 
Sejumlah fraksi di DPRD Kabupaten Kuningan mendesak agar segera dibentuk pansus soal utang pemda. 

Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy mengatakan, kaitan usulan teman-teman fraksi yang mengusulkan untuk dilaksanakan pansus, pihaknya sangat menghargai hal tersebut. Sebab, pansus merupakan salah satu hak baik dari anggota maupun fraksi.

"hanya saja, pembentukan pansus ini membutuhkan proses. Yaitu, mulai dari usulan, kami terima, kemudian kami kordinasikan dengan pimpinan yang lain. Nah, baru dibuatlah pansus," papar Nuzul kepada awak media, Selasa (7/2/2023).

Nuzul menyebut, soal pansus itu tidak perlu dirisaukan. Tapi kalau memang mesti dibentuk pansus, maka hal itu tidak ada masalah.

“Hanya ada sebagian orang terlihat seperti menggebu-gebu, ingin segera-segera dibentuk pansus. Namun hal yang tergesa-gesa itu kan tidak baik, jadi saya ingin semua proses dilakukan dengan benar. Kita ini kan satu lembaga, ya tinggal kita bicara baik-baik dan lain sebagainya,” ujar Nuzul.

Nuzul  meminta, agar tidak ada pemikiran jika pimpinan dewan menghambat terhadap usulan pembentukan pansus. Sebab kini masih memberi kesempatan bagi eksekutif untuk menyampaikan progress dan jadwal dalam penyelesaian utang pemda.

“Saya berharap ruang itu digunakan oleh fraksi – fraksi. Karena yang menjadi bayang – bayang kita semua apakah tunda bayar ini bisa dibayar atau tidak, kalau Pemda sudah memberikan penjelasan kepada Pimpinan, Fraksi – Fraksi atau Banggar, ya jangan apriori, pelajari dulu progres dan jadwal dari eksekutif, saya tidak mengambat keinginan Pansus,” ungkap Zul sapaan akrabnya.

Selain itu, Zul juga menyindir adanya anggota DPRD Kuningan yang menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPRD, dia menyebutkan bahwa pimpinan di DPRD ada 4 orang, yang bekerja kolektif kolegial kalau ada temen yang menyampaikan itu berarti dia juga tidak percaya kepada pimpinan mereka.

Untuk itu Zul meminta agar semua anggota DPRD Kuningan harus menggunakan kepala dingin, karena secara formil pihaknya sudah mendisposisikan masalah itu di Sekeretariat DPRD. Jadi jangan punya prasangka kami mengulur – ulur masalah Pansus tersebut. 

“Saya orang yang taat azas, taat aturan, taat organisasi, kalau memang harus Pansus kenapa tidak, Cuma jangan kayak orang yang kebelet lah, santai – santai saja, jangan sedikit – dikit mosi, sedkit – dikit mosi, mosi kok sedikit – dikit, jangan digretak lah saya, pada saatnya terjadi ya terjadi,” ujar Zul. 

DPRD itu, lanjut Zul, adalah unsur penyelenggara pemerintahan, jadi jangan memposisikan lawan dengan pemerintah, tapi kita sejalan. Dengan penjelasan dari Pemerintah (eksekutif) secara pribadi dirinya merasa sudah cukup dan tidak perlu ada Pansus. 

“Infonya progress rabu besok sudah mulai ada pembayaran, jadi menurut saya tidak perlu ada Pansus, tapi saya tidak akan mempengaruhi pendapat anggota lainnya,” pungkas Zul. (Elly Said)


Seputarkuningan.com - 
Ketua KPU Kuningan, Asep Z Fauzi, telah mengambil sumpah jabatan 1.128 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tersebar di 376 desa dan kelurahan se-Kabupaten Kuningan di Aula Diva Convention Hall, Jalan Ir Soekarno Kuningan, Selasa (24/1/2023).

Mereka diambil sumpah jabatan ountuk melaksanakan tugas sebagai PPS dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau kelompok dan mengedepankan netralitas dalam bekerja. Pelantikan anggota PPS ini menjadi demikian penting dan strategis, terutama dalam penyiapan seluruh personel yang akan terlibat dalam penyelenggaraan agenda Pemilihan Umum tahun 2024.

"Usai dilantik, anggota PPS ini untuk segera melaksanakan konsolidasi di internal mereka. Konsolidasi internal ini ditujukan untuk memilih ketua dan divisi-divisi agar bisa segera bekerja sesuai tupoksinya masing-masing," kata Asep usai pelantikan kepada awak media.

Nantinya, di konsolidasi ini  untuk membentuk tim yang akan bekerja pada setiap tahapan Pemilu 2024 di tingkat desa.

"Kemudian PPS juga diharapkan bisa melakukan konsolidasi eksternal, dengan komunikasi kepada pihak desa agar setiap tahapan pekerjaan berjalan lancar," imbuh Asfa sapaan akrabnya.

Pihaknya meminta para Anggota PPS bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk membantu KPU melaksanakan berbagai tahapan Pemilu.

"Kita berharap, anggota PPS mampu menjalin sinergitas yang saling mendukung dengan seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa ataupun kelurahan demi mewujudkan pemilu 2024 yang berkualitas dan integritas," pungkas Asfa. (Elly Said)



Seputarkuningan.com - 
Mencetak atlit dan regenerasi menjadi fokus utama yang dipilih pengurus Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Kabupaten Kuningan. Bupati Acep Purnama bersama Pejabat Forkopimda Kabupaten Kuningan hadir dan menyaksikan langsung Pelantikan Pengurus Cabang Perbakin Kabupaten Kuningan Masa Bakti 2022 – 2026  di Aula Pendopo Kabupaten Kuningan, Rabu (11/01/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan, Acep Purnama, mengatakan Perbakin Kuningan dapat kembali menjalankan roda organisasi dengan mengedepankan profesionalisme dan semangat olahraga. 

"Untuk itu, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan saya mengucapkan selamat kepada para pengurus Perbakin yang sudah dilantik dan agar dapat bersama pemerintah sebagai wadah para penghobi senapan," kata Acep.

Acep menambahkan, Perbakin agar memberikan terobosan-terobosan yang unuk sehingga gaungnya "senapan" di Kuningan semakin bergema dan menarik perhatian masyarakat banyak sehingga terbangunnya aktivitas ekonomi yang baru dan menambah pos-pos kegemaran masyarakat dalam kegiatan yang positif.

Sementara itu, Ketua Perbakin Kabupaten Kuningan terpilih tahun 2022-2026, Ahmad Taufik, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya. Taufik berjanji akan menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya.

"Semoga saya dapat menjalankan amanah dengan baik. Maka dari itu, saya mengajak rekan-rekan semuanya untuk kerjasamanya dalam menjalankan organisasi ini untuk kemajuan Perbakin di Kabupaten Kuningan," ujar Taufik.

Taufik menambahkan, dengan kepengurusan yang baru juga diharapkan dapat membantu melahirkan para atlit muda yang profesional dan berprestasi serta mampu bersaing di level yang lebih tinggi di semua ajang menembak. (Elly Said)






Seputarkuningan.com - 
Spanduk penolakan terhadap anies Baswedan dengan tulisan "Masyarakat Kuningan Bersatu, Menolak Anies Baswedan, Jualan Ayat dan Agama, Bukan dengan Program Membangun Bangsa" yang terpasang di pinggir Jalan Raya perbatasan Kuningan-Cirebon tepatnya Desa Sampora Kecamatan Cilimus merupakan bentuk provokasi memasuki tahun politik.

Salah seorang anggota Aliansi Persaudaraan Islam Kuningan (Apik) juga sebagai Ketua Gerakan Kita Kuningan, Ikhsan Marzuki, menemukan spanduk berkonten provokatif ini. 

Sontak, melihat terbentangnya spanduk tersebut di pinggir jalan raya, Ikhsan langsung beraksi mencopotnya.

"Saya kebetulan lewat jalan Sampora dan menemukan spanduk seperti ini. Model spanduk seperti inilah spanduk yang mencoba memecah belah dan bersifat hoax," ungkapnya pada video yang beredar di beberapa group media percakapan Warganet Kuningan, Rabu (28/12/2022).

Pada video tersebut, Ikhsan meminta kepada pihak yang mengatasnamakan Masyarakat Kuningan Bersatu (seperti yang tertulis pada spanduk itu) untuk bisa berdiskusi terkait program membangun seperti apa yang dimaksud pada spanduk itu.

"Saya Ikhsan Marzuki dari APIK dan Gerakan Kita, alamat jelas, Saya tunggu di Jalan Jenderal Sudirman nomor 5 Kuningan, ok kita amankan," ujar Iksan seraya mencopot spanduk yang dibentangkan di antara pepohonan pinggir jalan ini.

Ikhsan meminta kepada aparat penegak hukum di tiap tingkatan, untuk segera pro-aktif jika menemukan hal-hal yang sekiranya (akan) bermasalah di masyarakat.

Iksan  pun lanjut melipat spanduk tersebut dan membawanya ke mobil.

Saat dikonfirmasi, Ikhsan membenarkan upaya pencopotan spanduk yang dinilainya provokatif tersebut.

"Barang bukti ini akan kami bawa ke polsek setempat agar aparat proaktif meminimalisir potensi konflik akibat spanduk provokatif ini," tegas Iksan. (Elly Said)