Seputarkuningan.com - 
Puluhan mahasiswa  yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Kuningan Punya Ruang mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Kuningan melakukan aksi unjuk rasa pada Senin (13/2/2023).  Aksi mereka merupakan buntut atas persoalan utang Pemerintah Kabupaten Kuningan Rp94 miliar hingga TPP ASN dan Sertifikasi Guru yang belum dibayarkan.

Ada 6 poin tuntutan yang disampaikan para  mahasiswa ini saat menemui pimpinan dewan, yaitu pertama, mahasiswa meminta membuka seluas-luasnya langkah komprehensif yang akan dilakukan eksekutif dalam permasalahan gagal bayar. Mahasiswa juga mendesak SKPD melakukan atau melakukan rasionalisasi program tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Termasuk mendesak DPRD agar pansus yang dibentuk dapat mencari akar persoalan, sehingga gagal bayar ini tidak terulang pada tahun berikutnya.

Massa juga menuntut Bappeda dan Bappenda untuk membenahi komunikasi dan manajemen perencanaan program maupun anggaran. Terakhir, massa menuntut DPRD untuk segera membuat pansus dalam penyelesaian persoalan tersebut.

Para mahasiswa juga mendesak agar pansus yang dibentuk membuka secara transparan mengenai temuan pada proses kajian pelaksanaan pansus. Bahkan pemda didesak segera membayar utang sesuai dengan batas waktu yang telah dijanjikan.

Salah seorang massa aksi, Muhamad, mengatakan,  kedatangan para mahasiswa hanya ingin mengawal bersama soal tindak lanjut atas penyelesaian utang pemda. Bukan bicara sepakat atau tidak sepakat dalam usulan pembentukan pansus utang pemda.

“Mari kita kawal bersama-sama ke depan seperti apa. Kegiatan hari ini akan menjadi nafas panjang bagi kami Aliansi Mahasiswa Kuningan,” ujar Muhammad.

Sementara yang lainnya menyerukan agar mahasiswa yang berada di Kuningan untuk bersama-sama bergabung dalam mengawal proses penyelesaian utang pemda. Sehingga dapat mengontrol pemerintah daerah maupun legislatif dalam setiap kebijakan yang diambil. (Elly Said)

Share To:

www.seputarkuningan.com

Post A Comment:

0 comments so far,add yours