HAMBURKAN BIAYA, KUNKER ANGGOTA DPRD KUNINGAN DINILAI TIDAK EFEKTIF
Seperti yang diungkapkan salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Kuningan Sujarwo atau yang biasa disapa Mang Ewo yang mempertanyakan hasil kunjungan kerja anggota dewan ini.
" Apakah hasil kunker yang telah menghamburkan biaya tidak sedikit itu dapat diterapkan di kabupaten yang saat ini menduduki peringkat ke 2 sebagai kabupaten termiskin di Jawa Barat ?," tanya Mang Ewo.
Menurut Mang Ewo, masyarakat sudah terlalu sering mendengar berbagai kegiatan kunker para "Wakil Rakyat Yang Terhormat" tersebut ke berbagai kota baik yang ada di Pulau Jawa maupun yang lintas pulau, tapi belum pernah terdengar penerapan hasil kunker dan berdampak positif bagi Kabupaten Kuningan.
"Apalagi kalau melakukan kunker ke luar daerah atau luar provinsi, hasilnya tidak efektif untuk masukan buat kemajuan pembangunan di Kabupaten Kuningan dan cenderung hanya menghabiskan anggaran," ujar Mang Ewo.
Yang dikhawatirkan, nantinya daeeah yang menjadi tujuan kunker tersebut memiliki karakter yang jauh berbeda dengan Kuningan, sehingga hasil kunker menjadi sia2-sia dan hanya menghasilkan setumpuk hasil selfi para Wakil Rakyat.
Selain mempertanyakan penerapan hasil kunker yang tidak pernah "terdengar" , keberangkatan mereka ke Bali dan Medan memunculkan kesan kurangnya rasa empati anggota Legislatif terhadap berbagai persoalan yang ada di daerahnya, seperti terkatung-katungnya penyelesaian menyangkut masyarakat yang terdampak pembangunan waduk Cileuweung, persoalan yang muncul di Desa Paniis, maupun bamyaknya infrastruktur terutama jalan yang saat ini perlu mendapat perhatian karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan.(Elly Said)
Post a Comment