SAMBUT IMLEK WARGA TIONGHOA KUNINGAN LAKUKAN RITUAL MANDIKAN PATUNG DEWA
Satu per satu patung yang berjajar itu dikeluarkan. Termasuk patung dewa tertua yang berada di Klenteng itu. Selanjutnya, pakaian yang membalut patung tersebut dilepas. Air yang bercampur kembang juga disiapkan.
Tahap akhir, patung itu dimandikan secara bergantian. Bau harum langsung tercium. Setelah semuanya beres, patung para dewa itu dikembalikan ke tempat semula. Selain patung, altar yang digunakan untuk sesembahan juga dibersihkan oleh para Jemaah.
Ketua pengurus Klenteng Kun An Tong Kuningan mengatakan, ritual membersihkan altar dan memandikan patung dewa-dewi ini dilakukan hanya satu kali dalam satu tahun saja yakni menjelang perayaan Imlek. " Ini sudah merupakan tradisi setiap menjelang Imlek semua patung yang ada di klenteng ini akan dibersihkan dan dimandikan oleh petugas khusus dibantu jemaah lainnya," kata Toto kepada Seputarkuningan.com Minggu (11/2/2018).
Oleh karena itu, lanjut Toto, makna membersihkan altar berarti pula senantiasa mengintropeksi, membersihkan batin agar selalu mengingat yang baik, merenung dan memperhatikan yang baik.
Toto menambahkan, memandikan patung dewa merupakan ritual tiap tahun menjelang datangnya Imlek. "Kami berharap perayaan Imlek berjalan damai. Sehingga suasana rukun tetap terjaga," pungkas Toto. (Chacha)
Post a Comment