BANTU EVAKUASI WARGA, DESEM TAK SEGAN IKUT BERJALAN KAKI
Desem saat ikut lakukan evakuasi warga |
Seputarkuningan.com - Dari sejumlah peristiwa bencana alam beruntun yang terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan beberapa hari terakhir ini, bencana alam longsor di Dusun Cipari Desa Margacina, Kecamatan Ciwaru, termasuk bencana alam cukup parah.
Dikatakan sangat parah, karena menyangkut banyak warga yang harus mengungsi ke tempat aman untuk menghindari bencana lebih besar dari peristiwa yang telah menyebabkan 200 rumah warga rusak berat itu.
Sebanyak 987 warga Dusun Cipari kini mengungsi ke wilayah Desa Kaduagung Kecamatan Karangkancana.
Proses evakuasi dilakukan sejak Kamis melalui jalur evakuasi menuju Desa Kaduagung yang dibuat mendadak oleh 150 warga karena jalan utama menuju desa itu terputus
Proses evakuasi dilakukan sejak Kamis melalui jalur evakuasi menuju Desa Kaduagung yang dibuat mendadak oleh 150 warga karena jalan utama menuju desa itu terputus
Saat itu juga Pelaksana Bupati Kuningan Dede Sembada, bersama rombongan langsung meninjau lokasi pengungsian. Ia melakukan pertemuan terutama dengan pihak Desa Margacina dan Kaduagung serta BPBD guna membahas persoalan tersebut.
Dalam pertemuan yang dihadiri pula Kepala Bagian Humas Setda Wahyu Hidayah, Kabag PembangunanTrisman, Sekdis DPRPP Yudi Nugraha, Kabid Bina Marga, Tim dari BPBD. Plt Bupati Kuningan Dede Sembada mengatakan dalam situasi tanggap darurat agar lebih mengutamakan penyelamatan para pengungsi.
Usai melakukan pertemuan, Desem langsung menuju Dusun Cipari dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, namun hanya bisa sampai ke tempat transit evakuasi karena kondisi jalan tidak memungkinkan dialaui kendaraan.
Di lokasi tersebut, Plt. Bupati Dede Sembada berkumpul dengan pihak aparat desa, TNI, Polri, BPBD, Perhutani dan Tim Medis dan dengan berjalan kaki menuju lokasi longsor tebing yang menutup jalan.
Desem menyaksikan langsung evakuasi salah satu warga Dusun Cipari yang kondisinya sakit yang dibawa dengan tmenggunakan tandu melalui jalur evakuasi jalan kaki dengan jarak tempuh 3 kilometer dengan kondisi berbukit.
" Pergerakan tanah di Dusun Cipari memang tergolong parah dan membahayakan. Satu-satunya upaya kita ke depannya harus merelokasi ke tempat yang lebih aman," kata Desem.
Desem menyebutkan,sudah ada koordinasi dengan aparat Desa Margacina soal rencana relokasi warga Dusun Cipari ini ke lahan milik desa yang lokasi nya lebih aman. Namun demikian, untuk memastikan keamanannya harus diawali dengan proses pengujian lapisan tanah. Setelah dipastikan aman, maka proses pemukiman baru bisa dilakukan.
“ Saya berharap masyarakat Dusun Cipari bisa mengikuti anjuran BPBD untuk mengungsi ke tempat yang aman mengingat cuaca saat ini masih belum bersahabat. Intensitas hujan yang masih sangat tinggi potensi pergerakan tanah masih mungkin terjadi," ujar Desem. (Sumber : Humas Pemda Kuningan/Chacha)
Post a Comment